Bahasan seperti ini tidak berat, santai saja, meskipun ada isme-ismenya, gaperlu sambat sudah nikmati saja. Kita cangkrok. Selow dab. Kalau ada yang keliru ya kita saling berbagi wacana, bersama mencari makna. Halahhh maido sak cukupe rembukan sak rampunge~
Begini, kalau ndak salah, Romantisisme muncul di akhir abad 18 hingga pertengahan abad 19. Berlangsung di Jerman, Romantisisme muncul sebagai perlawanan atas gerakan pencerahan yang bercorak terlalu akal. Sehingga pasca Kant dengan kesejukan intelektualitasnya (menyatukan yang rasional dan yang empiris) para pemuda muncul ke permukaan. Pengaruh estetika Kant begitu kuat ketika para pemuda tenggelam dalam karya seni demi mencapai estetika hingga semakin dekat dengan das ding an sich, sebuah kebenaran menurut kaum romantik.
Romantisisme awalnya ya memang sebuah gerakan estetika dalam kritisme sastra di sekitar tahun 1800 dan kemudian menjadi gerakan artistik di Prancis dan Inggris di awal abad ke-19 dan berkembang untuk 50 tahun selanjutnya.
Titik tolak Romantisisme pada imajinasi dan emosi sebagai perlawanan dari nilai-nilai abad Pencerahan hingga akhirnya melahirkan Revolusi Prancis di tahun 1789. Yaa merekalah yang mengabarkan slogan: perasaan, imajinasi, pengalaman dan kerinduan. Mereka begitu semangat dalam pemujaan-ego, maksudnya ya pemujaan pada genius kesenian.
Sangat terpengaruh oleh pengetahuan a-priori Kantian yaitu, jenis pengetahuan yang datang lebih dulu sebelum dialami, misalnya inspirasi dalam bermusik. Selain itu, ada pengetahuan a-posteriori yaitu pengetahuan yang dialami lebih dulu baru mengerti misalnya dalam menyelesaikan permainan rubik. Kalau ndak salah lo ya~
Bagi Kierkegaard tahapan romantik ada tiga macam yaitu tahapan estetika (keindahan), etika (sikap praktis), dan religius (kepercayaan).
Pemuda Patah Hati
Bagi sebagian orang, pemuda patah hati adalah kaum marjinal yang terpinggirkan. Tidak dapat tempat dalam percaturan pencitraan duniawi. Mereka dianggap budak cinta, useless, alay, lemah, sampah pemuda, tidak berprestasi, ambyar, buyar, hina, cringe, iyuh, pret, dan seabreg nestapa yang dituduhkan pada mereka. Bahkan, jika ada seorang dari mereka yang sekedar membuat quotes mereka akan dihukum lewat nyinyiran, paidonan, mereka dianggap agen sambat of chance.
Kok gitu? Lhoiya mereka sambat demi mengharap kesempatan kedua. Ckkkkckkk
Biasanya, mereka mengeksploitasi perasaan lewat tulisan, musik, lukisan, rokokan, ngopian, itu yang sudah maqom expert. Sementara bagi pemula, kecenderungan mengurung diri di kamar, mendengarkan musik demi menutupi suara tangis, akan lebih besar. Ayolah jujur saja pada diri sendiri, tak ada manusia biasa yang sesetrong itu.
Jika dengan tulisan mereka mendekati das ding an sich keindahan perasaannya maka sah-sah saja. Lewat musik, mereka mencipta dunia lain yang ditaburi kemegahan perasaannya. Begitu pula saat mereka melukis. Melalui berbagai media itu mereka melawan kemapanan formalitas, hubungan yang basa-basi.
Oiya ini konteksnya patah hati asbab cinta ya... bisa karena diputus, bisa karena kecewa, bisa karena rindu tak sampai, dan bisa karena banyak hal macem-macem lah. Misalnya saja nih ketika seorang Buya Hamka berhasil mencipta Van Der Wick, ketika Sapardi mencipta Hujan Bulan Juni, dan tentu saja ketika Lord Didi kempot mencipta Cidro, Kalung Emas, Sewu Kutho, Ketaman Asmoro, dan lainnya.
Ideologi Patah hati dijogeti
Romantisisme Lord Didi tentu berbeda dengan Romantisisme Beethoven, Schiller, Henrik Steffans, maupun Johan Gotfried Von Herder. Namun demikian penggunaan perasaan sebagai pembacaan atas kejadian adalah kesamaan. Jika pemuda romantik Prancis melahirkan revolusi pemerintahan maka disini Lord Didi merubah narasi kesedihan yang nestapa menjadi sebuah kebahagiaan. Bahwa patah hati tak mesti ditangisi justru patah hati harus dijogeti. Sebentuk wujud kesyukuran atas karunia perasaan dan hati yang tulus.
Setelah tahap estetis tersebut, akan melahirkan tahapan etis positif dimana pesimisme dirubah menjadi optimisme. Sehingga pada ujungnya akan diraih religiusitas melalui perasaan. Tidak heran buktinya banyak sufi yang mengatakan bahwa "Man Dzaqo 'Arof", melalui rasa mereka akan memperoleh pengetahuan mengenai das ding an sich.
The god father of broken heart
Setahu saya, orang pertama yang ngepost soal ini ya Mas Agus Mulyadi Magelang, orang Mojok. Inti postingan facebook tertanggal 10 Juni 2019 jam 00.25 ya menyoal pengukuhan gelar itu buat Lord Didi. Entah dibalik itu semua ada thing thanknya ya aku ndak tahu.
Habis itu tulisan ini dimuat oleh Mojok pada tanggal yang sama dan boom habis itu tersiarlah kabar tentang pengukuhan Lord Didi sebagai bapaknya pamuda patah hati yang termarjinalkan, pemuda kelas dua. Artinya Mas Mul dan Mojok adalah Menlu yang sukses menyiarkan kebangkitan pemuda patah hati. Dan karenanya adalah kebangkitan Romantisisme Indonesia bagian patah hati. Karena pemuda Indonesia tidak melulu yang berucap sumpah, ada mereka yang papa babakan asmara.
Sabda-sabda patah hati
Coba hayati das ding an sich lagunya Lord Didi, kalian akan temukan semesta yang kalian tutup-tutupi. Sebuah oase yang menyegarkan jika disingkap dengan benar. Beruntunglah bagi kalian yang datang Ngobamnya mas Gofar Hilman bareng Lord Didi. Telah kalian temukan kemerdakaan perasaan saat bersama njogeti hati yang patah.
Sebagai penutup, yuk simak penggalan liriknya~
dek opo salah awakku iki
kowe nganti tego mblenjani janji
opo mergo kahanan uripku iki
mlarat bondo seje karo uripmu
aku nelongso mergo ke bacut tresno
ora ngiro saikine cidro
~Cidro
Dik apakah salahku
Kau tega hianati janji
Apa karena keadaan hidupku
Miskin harta tak sepertimu
Aku menderita sebab terlanjur cinta
Tidak mengira akan terluka
~Cidro
Loro atiku, atiku kelaran loro
Rasaning nganti tembus ning dhodho
Nangisku iki
Mergo kowe sing njalari
Kebangeten opo salahku iki
Opo dosaku iki
~Kalung Emas
Sakit hatiku, begitu menyayat sakitnya
Seolah terasa menembus dada
Tangisku ini
Sebab engkau
Keterlaluan apakah salahkh ini
Apa dosaku
~Kalung Emas
Umpamane kowe uwis mulyo
Lilo aku lilo
Yo mung siji dadi panyuwunku
Aku pengin ketemu
Senajan sak kedeping moto
Kanggo tombo kangen jroning dodo
~Sewu Kutho
Seandainya kau telah bahagia
Rela aku rela
Hanya satu yang aku minta
Aku ingin bertemu
Meski sekejapan mata
Tuk obati kerinduan di dada
~Sewu Kutho
Post a Comment