Move On? Stay On?




Move on adalah istilah yang lekat dengan sebuah kondisi di mana seorang tengah mengalami sebuah fase yang sangat urgen. Apakah ia akan berhasil melampauinya dengan sukses atau malah terpuruk dan menikmatinya. 

Move on adalah perpisahan dengan yang terkasih. Adakalanya berpisah karena masalah sepele atau yang terkasih menikah dengan orang lain. Perpisahan  selain sebab pernikahan masih ada kemungkinan untuk bersatu kembali. Akan tetapi, move on karena pernikahan adalah perkara lain. Penyatuan menjadi hampir mustahil. Ia adalah ujian. Bagaimana kalian memaknai move on? Bagaimana kalian melaluinya? 

Kami dari tim redaksi cangkrok.com telah melalukan survei mengenai fenomena ini. Hasilnya cukup mengejutkan. Ada beberapa pertanyaan yang sudah kami susun yaitu: 

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk move on?

2. Apa saja ativitas saat move on?

3. Masalah apa yang menyebabkan berpisah (pernikahan  atau hal lain/bisa dikosongkan jika tidak berkenan)?

4. Apa saja tips untuk move on?

5. Pesan untuk orang yang meninggalkan kalian?

6. Apa makna move on buat kalian?

Saya di sini ndakmau kebanyakan ular-ular. Langsung saja ingin saya bahas soalan pertama mengenai lama waktu move on. Menariknya adalah waktu tercepat yang dilalui oleh seorang pria untuk move on adalah satu minggu. Yap, satu minggu. Selain itu ada yang memakan waktu satu tahun hingga dua tahun bahkan ada yang lima tahun. Ndak masalah yang penting masih hidup saja, itu adalah nikmat yang luar biasa. 

Aktivitas untuk mengisi hari-hari selama move on pun beragam misalnya dari responden yang mengakui dirinya sebagai Adolf Hitler mengatakan,"Bekerja seperti biasa, lakukan hal yang menyenangkan. Cintai diri kamu sendiri." Dari sini Si Adolf ini lebih menekankan pada sisi diri sendiri. Kepentingan diri adalah segalanya untuk obat move on. Aktivitas yang berbau kesenangan perlu diperbanyak tapi tetap memerhatikan batas.

Berbeda dengan Si Adolf, seorang pria yang mengaku sebagai SAG mengisahkan bahwa dirinya,"Produktifitas kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi orang lain. Membangun Branding dan Personal Branding." Melihat pendapat SAG ini, ia lebih mengedepankan aspek kemanfaatan untuk orang lain. Ia mementingkan aspek eksistensial-diri. Dengan memperbanyak aktivitas ini, seseorant dapar membuat citra positif pada dirinya. Tentu saja, pada akhirnya ia akan menemukan lingkungan yang sesuai dengan passionnya.

Bagi seorang organisatoris maka tidak banyak ambil pusing ia cukup rapat sepanjang hari. Hal ini sebagaimana menurut seorang yang mengaku sebagai Juminten menurutnya,"rapat sepanjang hari," adalah obat mujarab bagi organisatoris untuk move on.

Mari kita diskusikan masalah inti dari semua ini yaitu, masalah yang menyebabkan berpisah. Menarik untuk disimak penuturan Si Adolf berikut,

"inti dari semua hubungan adalah duit, karir jelas. Kamu bisa tikung cinta yg lama dengan sekali embat. Terserah itu egois atau tidak, intinya kamu sedang bertarung. Seperti kata pepatah,"tidak ada aturan dan cinta dalam pertarungan". Pandai cari duit  kamu tidak akan pernah meraskan patah hati. Gak good looking tapi dompet good looking."

Sangat materialis sekali bukan? Tapi faktanya memang demikian. Banyak hubungan yang mentok pada dinding besar bernama "kemapanan". Percaya atau tidak semua masalah percintaan bermuara pada satu hal: karir. Memang uang tidak dapat membuat agar seseorang saling mencintai tapi uang dapat membelinya sekaligus hidup dan hatinya. Terdengar kejam. Tapi kenyataannya seperti itu. Saat menemukan dengan orang yang mapan, ya sudah, ingat kata Adolf, Gak penting good looking asal dompet good looking.

Tips untuk move on dari orang yang berhasil move on seperti Si Adolf perlu kita simak. Oiya, Adolf ini sekarang sudah menikah dan tengah menunggu kelahiran anak pertamanya. Kata Adolf,"Sedih boleh. Wajar itu manusiawi, tapi jangan larut dalam kesedihan. Jangan terlalu mencari simpati banyak orang. Kamu bukan segerombolan domba yang gampang diatur rasa/perasaan. Kamu itu petarung, "superman", orang kuat yang jalan sendiri. Kamu bisa hadapi sendiri kalo kamu mau. Kami tidak akan mati ditinggalkan justru kamu akan dapat pengalam lebih banyak dengan mencari perasan yang lain. Terbiasa dari rasa sakit akan menjadikanmu kuat."

Berbeda dengan Adolf yang sangat kental aroma  Nietzheisme bagi SAG tips untuk move on ya show must go on artinya Karya! Karya! Karya! Katanya,"Sibukkan harimu dengan hal-hal untuk menggali potensimu. Jangan berlarut-larut meratapi kehilangan. Cukup dikenang buat Ide kalian Bikin Karya saja."

Selain itu semua, pesan untuk orang yang telah meninggalkan kalian perlulah diutarakan. Jangan sampai sumpah-serapah. Doakan saja yang baik-baik atau kirimkan saja kata-kata ini:

"Kalau kamu berpisah dengan pasnganmu jangan menyesal. Aku adalah orang terbaik yang pernah mencintai kamu dengan cara terbaik pula." (Si Adolf)

"Semoga bahagia, ya, kalian, Mantan 1, 2, 3, dst; Terima kasih telah memberi banyak pelajaran terutama arti Keikhlasan Mencintai tanpa harus memiliki." Kata-kata SAG ini bagi kami sangat klise dan kental aroma romantisisme sekali. Sangat menyengat tapi akan berguna untuk membela diri yang tengah patah hati.

"Tanpamu, aku gapapa." Sebut Saja Juminten, sangat polos dan orisinil. Sepele bukan apa-apa. Tak perlu dikhawatirkan. Move on bagi Sebut Saja Juminten tak bermakna darkside. Move on adalah remeh-temeh yang segera berlalu.

" Semoga kamu lelah." Pesan ini tak perlu dikomentari. Namanya juga manusia ada kalanya harus lelah. Bahkan ada syair yang mengisahkan sumpah serapah seseorang pada mantan kekasihnya sebagai berikut,

"Semoga Allah mengazabnya hingga hati dan perasaannya lelah serta hina dalam merasakan cinta." 

Sebagai penutup mari kita coba memaknai move on secara positif. Agar kita bisa lebih tenang dalam menjalani kehidupan. Bagi Si Adolf,

makna move on adalah "kebangkitan". Kamu bangkit dari tempat yang salah. Dari cinta yang keliru. Justru kamu harus bersyukur, kamu  terselamatkn dari sesuatu yang bukan masa depan kamu. Jika kamu disakiti karma akan membayar semua perlakuan jahat. Tunggu dan lihat karma membalas perbuatan yang tidak adil."



0/Post a Comment/Comments