REFLEKSI TERHADAP SAINS DAN ALAM SEMESTA | PENDIDIKAN TERKINI



Pendidikan Terkini~ Tuhan telah menciptakan berbagai jenis Makhluk hidup. Contohnya: Manusia. Manusia diciptakan dengan berbagai hal yang menyertainya, seperti: Manusia diberi akal untuk berfikir, Manusia juga diberi Hasrat ingin mengetahui berbagai hal dan peristiwa yang terjadi di sekelilingnya. Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan Alam. Manusia cenderung ingin mengetahu berbagai hal, namun sedikit yang ingin mengetahui tentang ilmu alam secara mendalam. Karena, beberapa orang masih menganggap bahwa ilmu alam itu tidak terlalu penting. Padahal mengetahui ilmu alam itu cukup penting.

Nah, berikut beberapa alasan pentingnya mengetahui ilmu alam, diantaranya sebagai berikut:

a. Umat manusia membutuhkan ilmuwan lebih banyak lagi. Karena ilmu alam juga berkenaan langsung dengan kelangsungan kehidupan di bumi. 

b. Dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan. Karena terdapat kekayaan bumi yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum. Dalam ilmu alam ini membicarakan pula teknologi yang sifatnya terapan atau pengetahuan lain yang bisa dijadikan untuk mengolah kekayaan alam.

c. Kurikulum pendidikan menuntut siswanya untuk mempelajari sains. 

Beberapa ilmuwan memberikan definisi ilmu alam menurut pandangannya masing-masing, diantaranya : 

• Carin, ilmu alam adalah suatu kegiatan berupa pertanyaan, penyelidikan alam semesta dan penemuan serta pengungkapan serangkaian rahasia alam. 

• Fisher, ilmu alam adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi. 

• Bube (ahli fisika) : pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari interaksi indera dengan dunia tersebut. Dari definisi yang diberikan Bube, dapat ditarik dua hal tentang bagaimana data itu diamati. Pertama, pengamatan itu dilakukan melalui pemikiran dan indera. Kedua, dalam melakukan suatu pengamatan pastilah terjadi interaksi antara pengamat dan objek yang diamati. 

Ilmu alam juga disebut pengetahan alam atau Natural Science dan merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala alam semesta. Tujuan mempelajari ilmu alam adalah mencari segala kebenaran tentang segala sesuatu yang ada di alam semesta. Alam semesta sebagai objek penelitian memiliki aspek yang luas, seperti : aspek fisis (berhubungan dengan badan atau jasmani), aspek kimiawi (berkenaan dengan kimia), aspek biologi (berkenaan dengan makhluk hidup), aspek ekonomi (berkenaan dengan finansial) dan sebagainya. 

Hal-hal seperti fakta atau informasi bukanlah hal tunggal yang dipelajari dalam sains. Namun, cara memperoleh informasi itu juga perlu untuk dipahami. Ilmu pengetahuan harus bersifat objektif. Persesuaian antara pengetahuan dan objek harus menggunakan prosedur dan metode yang tepat sehingga dicapai kebenaran yang merupakan keputusan atas objeknya. Hal ini akan menghasilkan metode ilmiah yang terorganisir. Sains selain sebagai produk juga sebagai proses, keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sebagai produk, sains berisi pengetahuan atau fakta. Sebagai proses, sains dipandang sebagai kerja atau sesuatu yang harus dilakukan dan diteliti yang dikenal dengan proses atau metode ilmiah.

Pendekatan dalam sains meliputi pendekatan induktif (berdasarkan pengamatan) dan deduktif (berdasarkan pengetahuan terdahulu, hipotesis, teori). Pendekatan induktif biasa dipakai untuk menjawab pertanyaan ada apa, bagaimana dan mengapa. Contoh, Thomas Alfa Edison tidak kan pernah menemukan lampu jika ia menyerah setelah beberapa kali gagal dalam percobaan. Sedangkan pendekatan deduktif biasanya dipakai untuk menjawab pertanyaan apakah benar. Seperti teori tentang penciptaan manusia dalam kandungan menurut alQur’an dibuktikan kebenarannya dengan kemunculan teori embriologi dalam dunia kedokteran. Tujuan kedua pendekatan itu sama, yaitu untuk menghasilkan teori baru yang bisa dibuktikan secara ilmiah.

0/Post a Comment/Comments