Taknik Belajar Cepat

Teknik belajar cepat sekali






Metode Belajar Ala Syekh Az-Zarnuji 


Ada empat proses yang dijabarkan dalam kitab ta'lim Muta'allim agar murid sukses dalam belajarnya, secara berurutan yaitu: I'adah, Tikror, Ta'ammul, dan Munazoroh. 

I'adah/اعادة atau memorisasi dijelaskan sebagai proses pengulangan materi pelajaran yang tengah dipelajari. Dalam proses ini akan bermanfaat sebagai penguatan memori sehingga suatu memori disimpan dengan baik dalam saraf. Pengulangan ini sebagai proses awal yang dijalani oleh murid.

Tikror/تكرار berarti proses pengulangan yang dimaksudkan untuk penguatan materi yang telah dimemorisasi pada tahap pertama.

Ta'ammul/تامل adalah proses reflektif atau merenungkan atas pelajaran yang telah didapat. Sehingga materi yang telah didapat tidak hanya hafal namun juga difahami yang berarti pelajaran akan tersimpan dengan baik dalam memori. Dan akan muncul kembali saat dibutuhkan (proses mengingat kembali).

Munazoroh/مناظرة adalah proses puncak dalam tahapan teknik belajar. Setelah materi dikuasai dengan benar, diingat dengan benar, lantas selanjutnya adalah murid harus mendiskusikan materi itu entah dengan sesama murid atau dengan lainnya. Hal ini ditujukan agar siswa memperoleh pandangan lain atas sebuah materi dan melatih kecerdasan sosialnya untuk memechkan suatu permasalahan.

Selain empat proses tersebut Syaikh Az-Zarnuji menekankan pada metode diskusi untuk meningkatkan pemahaman pada suatu materi. Disamping itu Syekh Az-Zarnuji juga menekankan sikap kritis untuk senantiasa melakukan riset dengan ungkapannya bilisanin sa'ulin wa qolbin 'aqulin.





Accelerated Learning: Enam Langkah Master Ala Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl


Ada enam langkah cerdas menurut Colin dan Malcolm tercakup dalam akronim M-A-S-T-E-R, secara berurutan adalah: Motivating Mind (M), Acquire the facts (A), Search out the meaning (S), Trigger the memory (T), Exhibit what you know (E), Reflect on the procces (R).

Langkah pertama adalah Motivating Mind maksudnya memotivasi pikiran agar kaya akal. Hal ini ditujukan agar murid memiliki sikap yang benar terhadap belajar; memiliki keinginan untuk mendapatkan keterampilan/ilmu pengetahuan, percaya diri mampu belajar, dan percaya akan mendapat informasi yang bermakna. 

Kedua, Acquire the facts, adalah proses mengidentifikasi strategi kekuatan inderawi untuk mendapatkan fakta-fakta. Perkuat semua pengalaman inderawi dengan ragam indera visual/melihat, auditori/mendengar dan kinestetik/praktik.

Ketiga, Search out the meaning. Setelah menemukan fakta-fakta dalam pembelajaran, untuk menguatkannya murid butuh makna agar pelajaran terfahami dengan baik. Belajar bukan hanya pengetahuan faktual, tetapi juga harus bermakna. 

Keempat, Trigger the memory, maksudnya adalah memicu memori. Agar materi yang telah diperoleh dengan sadar melalui langkah-langka diatas dapat dipanggil kembali maka materi tersebut harus diubah menjadi sesuatu yang mudah diingat saat diperlukan. 

Kelima, Exhibit what you know, menunjukkan apa yang telah diketahui. Murid akan paham dengan apa yang telah dipelajari jika ia mampu mengajarkannya kembali kepada orang lain. 

Keenam, Reflect on procces, merefleksikan proses belajar. Seorang murid belajar tidak hanya untuk apa, melainkan juga untuk mengetahui bagaimana caranya mengetahui apa. 




0/Post a Comment/Comments