11 PROFIL PONDOK PESANTREN DI INDONESIA


1. Pondok pesantren Sidogiri


Pondok pesantren Sidogiri merupakan salah satu pesantren terpopuler di Indonesia. Lokasinya berada di Pasuruan, Jawa Timur. Pondok pesantren ini pertama kali didirikan oleh seseorang yang bernama Sayyid Sulaiman yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat bersama seorang Kyai Aminullah.





Berita mengenai sejarah pendirian pondok pesantren ini dikaitkan oleh beberapa versi tentang tahun pendiriannya. Ada yang berpendapat bahwa pondok pesantren ini didirikan pada tahun 1745. Dimana kedua pendiri tersebut mendirikan pondok pesantren untuk dijadikan sebagai patokan dalam merayakan hari jadi mereka.

Pondok pesantren ini juga merupakan pondok pesantren yang paling tua diantara pondok pesantren yang lainnya. Dan salah satu keunikannya adalah pondok pesantren ini sampai sekarang masih eksis dan terus berkembang. Apalagi pada zaman modern seperti sekarang ini, pondok pesantren ini selalu mempertahankan sistem pendidikan salaf murni dengan mengkaji ilmu agama.

2. Pondok pesantren modern Gontor


Pondok pesantren modern Gontor berdiri pada tanggal 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur. Berdasarkan cerita, pondok pesantren ini didirikan oleh tiga orang kyai yang bersaudara atau lebih dikenal dengan istilah Trimurti. Mereka adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Zarkasy. Ketiga kyai tersebut merupakan putra dari Kyai Santoso Anom Besari. Pondok Pesantren Gontor ini juga sering dikenal karena termasuk pelopor serta innovator bagi pesantren-pesantren modern yang lainnya.





Pondok Pesantren Gontor ini, dulunya bernama Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Akan tetapi, karena terinspirasi dari Sir Syed Ahmad Khan funder Aligarh Muslim University dari India, maka namanya diganti dengan nama Pondok Pesantren Modern Gontor karena telah dilakukan modernisasi pada pendidikan islam.


3. Pondok Pesantren Lirboyo


Pondok Pesantren Lirboyo diprakarsai oleh Kyai Sholeh yang berasal dari Desa Banjar Melati. Kemudian setelah itu, pendiriannya dilanjutkan oleh menantunya yang bernama KH. Abdul Karim yang berasal dari Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Pondok pesantren ini berdiri pada tahun 1910 yang lokasi tepatnya berada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

Berdasarkan sebuah cerita tentang sejarah pondok pesantren tersebut adalah bahwa pondok pesantren ini telah berkembang pesat menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun yang lalu sebelum Negara Republic Indonesia mencapai kemerdekaannya. Pondok pesantren ini dulunya juga sering ikut berperan aktif dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan mengirimkan santri-santrinya pada medan perang. Contoh peristiwa-peristiwa kemerdekaan yang pernah diikutinya adalah peristiwa 10 November 1945.

4. Pondok Pesantren Tebuireng


Pondok Pesantren Tebuireng ini sering dikenal oleh masyarakat karena merupakan salah satu pondok pesantren terbesar di wilayah Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Pondok pesantren ini berdiri pada tahun 1899 yang diprakarsai oleh seorang ulama besar yaitu KH, Hasyim Asy’arie. Beliau telah dikenal sebagai sosok ulama yang kharismatik dan juga pendiri organisasi ulama yang terkenal yaiti NU (Nahdlatul Ulama).





5. Pondok Pesantren Al-Anwar


Pondok Pesantren Al-Anwar didirikan oleh KH. Maimun Zubair pada tahun 1967. Pondok pesantren ini lokasinya erada di desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Awal mulanya pondok pesantren ini hanyalah sebuah kelompok pengajian yang dilaksanakan atau dilakukan di Mushola saja serta dirintis oleh KH. Ahmad Syuaib serta KH. Zubair Dahlan. Namun pada perkembangannya oleh perintis tersebut didirikan tiga komplek bangunan yang terdiri dari komplek A, B, dan C.





6. Pondok Pesantren Butet


Pondok Pesantren Butet ini juga merupakan salah satu pondok pesantren tertua yang ada di Indonesia. Pondok pesantren ini berdiri pada tahun 1785 dan merupakan pesantren terkenal serta menjadi pelopor pesantren lain di Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Pondok pesantren ini didirikan pertama kali oleh seorang Mufti Besar Kesultaan Cirebon yang bernama Kyai Haji Muqoyyim atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Muqoyyim.


7. Pondok Pesantren Al-Khairat


Pondok Pesantren Al Khairat didirikan pertama kalinya oleh Habib Idrus Bin Salim Al Jufri pada tahun 1963. Pesantren Al Khairat ini merupakan pesantren atau lembaga pendidikan yang sangat populer di wilayah Sulawesi terutama dalam pengajaran agama Islamnya. Pesantren Al Khairat memiliki berbagai yayasan mulai dari jenjang TK, SD dan MI, SMP dan MTs, SMA dan MA, hingga ke jenjang Universitas. Lembaga-lembaga pendidikan tersebut saat ini berpusat di Palu, Sulawesi dan telah menyebar ke daerah-daerah di sekitarnya. Sehingga hal tersebut menjadikan pesantren ini sebagai pintu gerbang dakwah Islam di Kawasan Timur Nusantara.





8. Pondok Pesantren Musthafawiyah


Pondok pesantren ini didirikan oleh Syeikh Musthafa Bin Husein Bin Umar Nasution Al Mandaily pada tanggal 12 November 1912. Pondok Pesantren Musthafawiyah lokasinya berada di Desa Tanobato, Kabupaten Madailing Natal. Pondok pesantren ini juga sering dikenal dengan nama Pondok Pesantren Purba Baru. Karena ketika daerah Tanobato dilanda sebuah banjir yang sangat besar pada tahun 1915, Pondok Pesantren Musthafawiyah dipindahkan ke Desa Purba Baru oleh pendirinya hingga saat ini.

9. Pondok Pesantren Nurul Jadid


Pondok pesantren ini pertama kalinya didirikan oleh KH. Zaini Munim pada tahun 1950. Lokasi pondok pesantren ini berada di Desa Karanganyar, Kecamatan paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi jawa Timur.

10.  Pondok Pesantren Darun Najah Jakarta


Pondok pesantren ini telah dirintis sejak tahun 1942 dan sebelumnya merupakan lembaga pendidikan Islam swasta. Namun setelah itu didirikan menjadi sebuah pesantren pada tanggal 1 April 1974 oleh KH. Abdul Manaf Mukhayyar bersama dua orang sahabat atau rekannya yaitu KH. Qomaruzzaman dan KH. Mahrus Amin.





11. Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiah


Pondok pesantren ini biasanya disingkat dengan sebutan RAKHA dan didirikan oleh Tuan Guru KH. Abdurrasyid pada tanggal 13 Oktober 1922. Tuan Guru KH. Abdurrasyid sendiri merupakan alumnus tahun 1912-1922 dari universitas terkenal di Kairo yaitu Al Azhar Cairo.

Dulunya, pondok pesantren ini bernama Arabische School dan diawali oleh sebuah rumah sederhana yang berada di Desa pakapuran Amuntai, Kalimantan Selatan. Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiah ini sudah sangat terkenal di wilayah Kalimantan.

0/Post a Comment/Comments