Pembelajaran di kelas bukanlah sembarang kegiatan begitu saja, melainkan terdapat proses perencanaan matang yang dirancang jauh sebelum pembelajaran di kelas itu dilaksanakan. Bentuk perencanaan yang sering kita ketahui disebut dengan RPP (Rencana Program Pembelajaran).
Salah satu model yang bisa digunakan untuk merancang pembelajaran adalah rancangan model Assure. Namun tentu saja harus dimodifikasi sedemikian rupa jika benar-benar mau diterapkan dengan model kurikulum pembelajaran di Indonesia, dalam hal ini adalah Kurikulum 2013 atau KTSP.
Namun, sebagai penambah wawasan saya kira tidak masalah jika model Assure ini dipelajari agar pemahaman tentang rancangan pembelajaran semakin komprehensif. Untuk menggunakan media dan teknologi secara efektif maka kita perlu perencanaan yang sistematis. Model ASSURE adalah pedoman langkah-langkah perencanaan untuk memilih dan memanfaatkan media.
Model ini lahir berdasarkan asumsi Gagne (1985) bahwa proses belajar-mengajar itu melalui beberapa tahap yang disebut “events of instruction”. Untuk itu, pembelajaran yang telah didesain dengan baik dimulai dengan membangkitkan minat siswa, yang kemudian di susul dengan menyajikan materi baru, melibatkan umpan balik siswa (feedback), mengukur pemahaman mereka (assesing) dan diteruskan ke aktivitas berikutnya.
Terdapat 6 kegiatan utama dalam perencanaan pembelajaran dalam model ASSURE, sebagai berikut :
1. Analize Learner
2. State objective
3. Select Methode
4. Utilities media and Material
5. Require Learner Participation
6. Evaluate and Revise
A. Analize Learner ( Analisi Pembelajar )
Terdapat 3 point yang ada dalam tahap analisis.
a) General Characteristic (karakter umum)
Mencakup variable konstan yaitu : jenis kelamin, umur, tingkat perkembangan, budaya, factor social ekonomi, etnik.
b) Specific Entry Competencies (Mendiagnosis Kemampuan Awal Pembelajar)
Yang termasuk kompetensi khusus adalah pengetahuan dan keterampilan bahwa siswa memiliki atau kurang dalam hal: keterampilan prasyarat, sasaran keterampilan, dan sikap.
c) Learning Style (Gaya Belajar)
Gaya Belajar menyangkut sifat psikologi yang berdampak bagaimana kita menerima dan merespon stimulus yang berbeda seperti keinginan, sikap, pilihan visual (melihat) atau audio (mendengar).
B. State Object (Menentukan tujuan)
ABCD merupakan teknik yang bisa digunakan dalam proses merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik, adapun komponen-komponen dari teknik ABCD ini adalah sebagai berikut :
1. Audience (Audiensi)
Instruksi yang kita ajukan harus fokus kepada apa yang harus dilakukan/ dikerjakan oleh pembelajar bukan apa yang harus dilakukan pengajar.
2. Behavior (Perilaku)
Kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan baru yang harus dimiliki pembelajar setelah melalui proses pembelajaran dan harus dapat diukur.
Conditions (Kondisi) Pernyataan tujuan yang meliputi kondisi dimana unjuk kerja itu diamati.
3. Degree (Tingkat Keberhasilan)
Pernyataan tujuan yang mengidentifikasi standar atau kriteria yang menjadi dasar pengukuran tingkat keberhasilan pembelajar.
C. Select Method (Memilih Media)
1. Memilih media
2. Memilih format Media
D. Utilities Media and Material (menggunakan media dan materi)
Variabel nya mencakup 5P, yaitu :
1. Preview the Materials (Meninjau materi)
2. Prepare Material (menyiapakan materi)
3. Prepare Enviromental (Menyiapkan lingkungan)
4. Prepare Learner (Menyiapkan siswa)
5. Prepare Learning Experiences (Menyiapkan Pengalaman pembelajaran)
E. Require Learner Participation (membutuhkan Partisipasi siswa)
F. Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)
Pada akhir pemebelajaran dikelas dilakukan evaluasi jalannya pemebelajaran dengan memberikan nilai.
Langsung saja, dibawah ini terdapat beberapa contoh penerapan model Assure dalam pembelajaran. Silahkan download
1. ISMI PBA B 2022112081 TUGAS TEKNOLOGI PENDIDIKAN.docx
2. nurul ismawati (2022112065).doc
3. M. FAIRUZ ROSYID 2022112030.doc
4. LIYA NADHIFAH 2022112010.docx
5.TUGAS TEKPEND (SRI PUJI LESTARI).docx
6. miftahudin.docx
7. AHMAD ZAENUDIN-pengertiannya.docx
Post a Comment