Bagi saya kuliah itu membosankan. Sangatlah membosankan jika yang kita lakukan hanya duduk diam mengikuti kelas. Bayangkan tiap hari kita hanya melakukan aktivitas yang itu-itu saja. Masuk, duduk, presentasi, tanya-jawab, makalah, absen. Terrruus seperti itu. Bagi saya ini sangat membosankan. Seperti tidak ada hal baru yang kita lakukan untuk mendapatkan pengetahuan.
Baik, saya sangat mengakui bahwa masuk kelas adalah hal wajib bagi penuntut ilmu. Namun saya sangat tidak setuju jika kelas dijadikan satu-satunya sumber buat kita mendapatkan pemahaman baru. Inilah pemahaman dangkal yang sangat saya hindari saat saya kuliah. Bagi saya ilmu di kelas hanyalah sebuah pembelajaran, sebuah penambahan materi, isi, memperluas pengetahuan saja. Namun, bagi saya proses pemerolehan ilmu tidak terletak di dalam kelas, pemahaman itu didapat dari konteks. Dan konteks inilah yang absen dari pembelajaran di kelas.
Begini, saya memahami pemikiran seperti ini dari sebuah teori lingkungan bahasa dari Stephen D. Krashen. Bagi Krashen kelas hanya bagian lain dari ilmu untuk belajar bahasa, kelas hanya belajar kaidah-kaidah, tentang bahasa, sebuah pembelajaran, itulah yang terjadi di kelas. Namun, sebuah pemerolehan bahasa akan terjadi di luar kelas, dalam sebuah lingkungan yang berkonteks, alami dan terjadi secara langsung. Dan saya membawa teori ini bukan hanya dalam lingkungan belajar bahasa, saya kira semua pembelajaran di luar kajian bahasa membutuhkan teori ini untuk dijadikan pemahaman dasar. Dan inilah yang saya pahami dalam kaitannya belajar di lingungan sekolah.
Baca Juga :
Baca Juga :
Saya wujudkan pemahaman ini dengan mengikuti kegiatan-kegiatan di luar kelas, sebuah pembelajaran kontekstual-organik, sebuah pembelajaran langsung. Kegiatan itu bermacam-macam, termasuk yang saya lakukan adalah berorganisasi, mengikuti kegiatan tarekat, mengikuti diskusi mendalam di luar kelas. Termasuk didalamnya adalah keberanian saya untuk menuliskan pikiran saya, meski masih dibawah kata layak untuk dipublikasikan, saya dapat dari luar kelas. Ahirnya, saya kira kelas sangat membosankan dan tidak akan menghasilkan pemahaman apapun tanpa kita kontekstualisasikan pembelajaran itu daam sebuah proses pemerolehan.
Post a Comment